Ki Slamet 42 |
“SAAT ATMA GUNDAH GULANA”
Karya : Ki Slamet 42
Aku
curah isi batin ini saat merenung diri
Di
sisi tepi kali Bogowonto yang sunyi sepi
Saat
merona sang Surya pagi cerah berseri
Nan
bercahaya kemilau sinari Dewi Pertiwi
Kusandarkan
tubuh di batang pohon tinggi
Daun
di ranting sonokeling layang ke bumi
Aus
terhembusi angin sepoi-sepoi pagi hari
Menerpa
wajah sumringah senanglah di hati
Pulpen
hitam di lenganku terus menari-nari
Susun
kata-kata jadikan kalimat penuh arti
Tentang
kejadian alam yang terus bernyanyi
Senandungkan
nada-nada indah makna asri
Riak
air alir Bogowonto suarakan do sol mi
Ada
ular besar jalar di belukar pinggir kali
Lalu
melingkar sebentar mata nanar dekati
Mulutnya
mendesis ke arahku ba’ nasehati:
“Cucu, ada tujuan apa berada di tempat ini?
Sejak malam hingga pagi tak beranjak pergi
Bermenung saja seorang diri di tempat sepi
Tiadakah cucu sadar bahaya selalu menanti?”
Mata nanar ular dan desisnya yang ngegirisi
Buat
jantung berdebar, mengetar-getar hati
Aku
baca mantra sawer ular tenangkan diri
Sebab
tahu dia Ki Bogowonto penguasa kali
“Maaf mbah,
tiada tuju apa-apa aku kemari
Lain ‘tuk curahan jiwani lewat tulisan puisi
Rekam geliat alam kampung halaman sendiri
Yang sudahlah lama sekali aku tinggal pergi”
Rupa wadaklah ular penguasa kali berganti
Seorang
tua berkumis, berjenggot putih asli
Mengenakan
pakaian tradisi ethnik Jawani
Bersapa
lemah lembut penuh rasa mengasihi
“Cucuku,
melihat dari wajah lekuk di dahi
Kau pasti keturunan seorang guru mengaji
Ki Martosedono yang dahulu di Luano sini
Jika begitu, terus bermesu diri lewat puisi!”
Begitulah
pesan nasehat sang penguasa kali
Ki
Bogowonto yang sebentarpun sirna pergi
Hilang
secara gaib tiadalah ada nampak lagi
Kemudian
kulanjutkan ungkap-curah jiwani
Pulpen
di jemari kembali lincah menari-nari
Berkisah
tentang peristiwa alam spritualiti
Yang
hingga kini masih ngiang di mata hati
Gambaran
damainya alam bahagianya jiwani
Kp. Pangarakan, Bogor
Minggu, 08 November 2015 – 08:01 WIB
" SAJAK & PUISI KI SLAMET 42 ": “SAAT ATMA GUNDAH GULANA” Karya : Ki Slamet 42: “SAAT ATMA GUNDAH GULANA” Karya : Ki Slamet 42 Aku curah isi batin ini saat merenung diri Di sisi tepi kali Bogowonto ...