Magi Sangit
Karya Slamet
Priyadi
Burung Emprit
terbang melayang melintas bukit
Nun jauh di sana di atas langit,
Ada mantra
menebarkan magi-magi sangit,
ba' virus
penyakit yang terus tak henti menggigit
Timbulkan rasa
sakit
Dan tubuh pun
lemas tiada daya tak bisa lagi bangkit.
Pangarakan, 6 April 2013
Akang
Karya
Slamet Priyadi
Akang…
Sudah tiga warsa ini engkau tak pernah
lagi kasih kabar berita
Dan di sini aku semakin gundah gulana
Kerana anak-anak kita selalu menanyakan
akang
Kapan ayah akan pulang, ma… ayah kapan
pulang ?
Akang…
Sudah tiga warsa lebih lima bulan ini
Pun engkau masih jua tak mau beri kabar
berita lagi
Sedangkan aku dan anak-anak kita di sini
Selalu terombang-ambing dalam
ketidakpastian
Dalam kekhawatiran, dalam kesedihan,
dalam ketakutan
Dan dalam penantian yang berkepanjangan
Sedangkan pertanyaan-pertanyaan itu
Pun tak pernah mendapatkan jawaban
Akang…
Sedang apakah engkau di sana?
Apakah negeri yang engkau singgahi
sekarang lebih jelita?
Apakah keelokjelitaan itu telah
membelenggumu?
Sebab begitulah warta yang telah aku
terima
Akang…
Jika itu memang benar-benarlah adanya
Aku akan berupaya ikhlas menerima
Meskipun hati ini begitu sangat terluka
Perih terkoyak duka dan kecewa
Aku akan jalani hidup ini dengan penuh
ketawakalan
Bersama anak-anak kita ‘tuk meraih masa
depan
Dan aku akan selalu mendoakan
Semoga kau selalu mendapatkan
kebahagiaan
Pangarakan, Bogor
Minggu, 07 April 2013 11:50wib
Inspirasi
Dari Kali Sadane
Karya
Slamet Priyadi
Gemericik air Sungai Sadane
Bunyi kemerisik daun bambu
Gema suara serangga-serangga malam
Lantunkan nada-nada
Dendangkan harmoni tembang malam
Menguak sepi di malam nan sunyi
Ku langkahkan kaki menuruni tebing
Sungai Sadane
Melalui jalan setapak bertangga batang
kayu
Di atas sebongkah batu sebesar kerbau
Aku duduk sambil tengadahkan kepala ke
langit biru
Dan, di atas sana ku lihat jutaan
bintang kemintang
Sang Dewi Malam dengan cahayanya yang terang benderang
Sejukkan hati nan gundah, tenangkan
pikiran nan bimbang
Lenyapkan rasa amarah berang kepalang
Terhadap manusia tamak, pongah dan
serakah
Seperti nyamuk-nyamuk penghisap darah
yang terus menggigit
Dan tak mau berhenti sebelum perutnya
membuncit
Kp. Pangarakan, Bogor
Sabtu, 16 Maret 2013 21:45 wib
Amarah Pertala
Denmas Priyadi
Geram gelegar pertala usik marcapada
Saksikan prilaku dan ulah manusia
Yang tak lagi berunggah-ungguh
kedepankan etika
Sana sini hanya umbar syahwat
Nafsu angkaranya pun kian menggeliat
Yang digugu dan ditiru lenyapkan rasa
malu
Yang digdaya dan kuasa cengkeramkan kuku
Pancanakanya pun kian menghujam
Membenam semakin dalam
Menusuk jantung dan merobek selimut
social
Masyarakat kecil yang kian melemah, gontai
dan lunglai
Tiada berdaya…
Ya, yang tak lagi punya daya dan upaya
Kp. Pangarakan-Bogor
Selasa, 05 Maret
2013 06:30wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar