Minggu, 19 April 2015

"DUA PUISI" Karya Slamet Priyadi


SKETSA GARIS KEHIDUPAN
Karya:  Slamet Priyadi

Kehidupan itu laksana sketsa garis-garis
Karya Sang Maestro Sang Maha Pelukis
Ada garis tegak, lurus,lengkung berbaris
Garis diwarnai, dihapus tak bisa digubris
Sketsa lukis jadi indah atau jelek berkais
Adalah mutlak kehendak Hiyang Pelukis

Kita, hanyalah  bisa  berupaya melangkah
Menuju langit di atas pun bumi di bawah
Ketentuannya  ada  pada kehendak Allah
Sang  Maha  Hakim  penentu  benar salah



“PENGAWUR AWUR”
Karya : Slamet Priyadi

Tampilan sampeyan memang patutlah dipuji
Laksana orang suci, para kiyai bahkan wali
Tunggang-tungging di masjid sehari lima kali
Di mana tempat bicara tentang ajaran religi

Pada semua orang sesumbar aku orang suci
Yang sikap laku dan bicaranya wajib dituruti
padahal berdasar dari kebenaran diri sendiri
Yang didapat dari mengaji di pesantren Asiri

Melolong gahar seperti  tingkahnya srigala liar
Mendesis, menjalar bagai layaknya seekor ular
Wajah sampeyan pun penuh balur bedak lulur
Berperilaku hitam  sebar putih saling berbaur

Sikap sampeyan, rusak nilai agama dan kultur
Mampu dan bisanya  cuma  bertutur ngawur
Sampeyan sudah tidak mau lagi berlaku jujur
Malah merusak ajaran suci tipu para sedulur

Laku Sampeyan ketahuan teramat kurang ajar
Ajaran sampeyan yang disebar dengan berkoar
Rupanya hanya seperti kembang bunga di latar
Lain di  dalam  lain pula laku sampeyan di luar

Keburukan sampeyan memang belum terpancar
Tapi pada akhirnya semua orang kan tahu benar
Siapa sesungguhnya sampeyan itu wahai pengoar
Jangan berkelakar sebelum jiwa sampeyan bubar

Sabtu, 19 April 2015 – 22:49 WIB
Slamet Priyadi di Pangarakan, Bogor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar