SKETSA
GARIS KEHIDUPAN
Karya: Slamet Priyadi
Kehidupan itu laksana sketsa garis-garis
Karya Sang Maestro Sang Maha Pelukis
Ada garis tegak, lurus,lengkung berbaris
Garis diwarnai, dihapus tak bisa digubris
Sketsa lukis jadi indah atau jelek berkais
Adalah mutlak kehendak Hiyang Pelukis
Kita, hanyalah bisa berupaya melangkah
Menuju langit di atas pun bumi di bawah
Ketentuannya ada pada kehendak Allah
Sang Maha Hakim penentu benar salah
Karya: Slamet Priyadi
Kehidupan itu laksana sketsa garis-garis
Karya Sang Maestro Sang Maha Pelukis
Ada garis tegak, lurus,lengkung berbaris
Garis diwarnai, dihapus tak bisa digubris
Sketsa lukis jadi indah atau jelek berkais
Adalah mutlak kehendak Hiyang Pelukis
Kita, hanyalah bisa berupaya melangkah
Menuju langit di atas pun bumi di bawah
Ketentuannya ada pada kehendak Allah
Sang Maha Hakim penentu benar salah
“PENGAWUR AWUR”
Karya : Slamet Priyadi
Tampilan sampeyan memang patutlah dipuji
Laksana orang suci, para kiyai bahkan wali
Karya : Slamet Priyadi
Tampilan sampeyan memang patutlah dipuji
Laksana orang suci, para kiyai bahkan wali
Tunggang-tungging di masjid sehari lima kali
Di mana tempat bicara tentang ajaran religi
Di mana tempat bicara tentang ajaran religi
Pada semua orang sesumbar aku orang suci
Yang sikap laku dan bicaranya wajib dituruti
padahal berdasar dari kebenaran diri sendiri
Yang didapat dari mengaji di pesantren Asiri
padahal berdasar dari kebenaran diri sendiri
Yang didapat dari mengaji di pesantren Asiri
Melolong
gahar seperti tingkahnya srigala liar
Mendesis,
menjalar bagai layaknya seekor ular
Wajah
sampeyan pun penuh balur bedak lulur
Berperilaku
hitam sebar putih saling berbaur
Sikap
sampeyan, rusak nilai agama dan kultur
Mampu
dan bisanya cuma bertutur ngawur
Sampeyan
sudah tidak mau lagi berlaku jujur
Malah
merusak ajaran suci tipu para sedulur
Laku Sampeyan ketahuan teramat kurang ajar
Ajaran sampeyan yang disebar dengan berkoar
Rupanya hanya seperti kembang bunga di latar
Lain di dalam lain pula laku sampeyan di luar
Lain di dalam lain pula laku sampeyan di luar
Keburukan sampeyan memang belum terpancar
Tapi pada akhirnya semua orang kan tahu benar
Siapa sesungguhnya sampeyan itu wahai pengoar
Jangan berkelakar sebelum jiwa sampeyan bubar
Sabtu, 19 April
2015 – 22:49 WIB
Slamet Priyadi
di Pangarakan, Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar