Inilah Karyaku – Kamis, 26 Juni 2014 – 09:34
wib
Slamet Priyadi (Foto: SP09) |
DINAMIKA JELANG PILPRES
Karya
Slamet Priyadi
Jelang Pilpres sembilan juli dua ribu
empat belas
Suhu politik negeri semakin gerah kian
memanas
Antar pendukung saling mencela tak lagi
kenal batas
Berkata kotor, bersumpah serapah yang tak
pantas
Memuja, menyanjung kandidat yang didukung
Gunakan intrik, strategi dan taktik
menggulung
Kampanye hitam, survey palsu semuanya
dipulung
Demi kemenangan sang kandidat agar
menjadi ulung
Para sang carmuka mencari muka di
mana-mana
Bertopeng Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula
dan Sadewa
Padahal mereka semua berhati Sangkuni
berjiwa Dorna
Karena sesungguhnya yang dicari adalah
jabatan semata
Semua merasa paling pakar, paling pintar,
paling benar
Bahkan sang pendekar para purnawirawan
mantan jendral
Saling kokoh berseloroh penuh dinamika
ikut berkoar-koar
Kemukakan alibi dan argumentasi yang
keras menggelegar
Begitulah dinamika jelang pilpres dua
ribu empat belas
Fitnah keji, cela mencela, puja memuja,
demikian meluas
Menghiasi di seantero negeri bumi jagad
Nusantara
Yang Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda
tapi satu jua
I N D O N E S I A
Kamis,
26 Juni 2014 09:02 wib
Bumi
Pangarakan, Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar